Organisasi Santri Madrasah Diniyah Manbaul Falah
  • Home
  • About
  • Template
  • Design
  • Blogger
  • Tips Tricks
Home » artikel » KEDUDUKAN DAN Keutamaan Shalat Tahajjud

Senin, 19 Maret 2012

KEDUDUKAN DAN Keutamaan Shalat Tahajjud

KEDUDUKAN DAN Keutamaan Shalat Tahajjud
Shalat Tahajjud memiliki kedudukan yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan shalat-shalat sunnah yang lain. Hal itu terjadi karena Shalat Tahajjud pernah menjadi Shalat yang diwajibkan sebelum wajibnya Shalat Lima Waktu, meskipun kewajiban itu hanya bagi Rasulullah r.[1]
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Orang ini (Abu Bakar) melakukannya karena berhati-hati dan yakin, sedangkan yang ini (Umar bin Khatthab) melakukannya dengan kuat”. (HR. Nasai dan Darami)[2]
Bahkan secara khusus Allah berfirman seraya menyeru kepada Nabi Muhammad tentang shalat malam tersebut:
 “Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk melakukan shalat) di malam hari[3], kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit”. (QS. Al-Muzammil; 1-3)
Dalam sebuah riwayat juga telah dinyatakan:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: ثَلاَثَةٌ عَلَيَّ فَرِيْضَةٌ، وَهِيَ لَكُمْ سُنَّةٌ: الْوِتْرُ، وَالسِّوَاكُ، وَقِيَامُ اللَّيْلِ
“Dari Aisyah ra, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Terdapat tiga hal yang wajib bagiku namun sunnah bagi kalian, yaitu Shalat Witir, bersiwak, dan shalat malam”. (HR. Baihaqi)[4]
Oleh karena itu, Imam Syafi’i pernah mengatakan: “Barangsiapa meninggalkan salah satu dari Shalat Tahajjud dan Shalat Witir maka orang tersebut lebih jelek dari orang yang meninggalkan shalat yang disunnahkan pada siang dan malam hari secara keseluruhan”.[5]
Shalat Tahajjud memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan lebih utama apabila dibanding dengan shalat-shalat malam yang lain. Hanya Shalat Witir yang menyamai kedudukan Shalat Tahajjud. Baru kemudian Shalat Dua Rakaat Fajar berada di bawah keduanya.[6]
Meninggalkan Shalat Tahajjud bagi orang yang terbiasa melaksanakannya hukumnya adalah makruh.[7]
Imam Abu al-Walid an-Naysaburi menyatakan: “Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa orang yang istiqamah melakukan Shalat Tahajjud dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada keluarganya kelak ketika berada di akhirat”.[8]
Dalam sebuah cerita, ada seorang ulama yang bermimpi bertemu dengan Imam al-Junaidi al-Baghdadi, ulama tersebut bertanya kepadanya: “Apa yang engkau peroleh dari Allah?” Imam Junaidi menjawab: “Petunjuk-petunjuk itu membingungkan, contoh-contoh itu sirna, dan ilmu-ilmu itu raib. Tidak ada yang memberikan manfaat kepadaku melainkan hanya shalat yang aku kerjakan pada waktu sahur (Shalat Tahajjud)”.[9]



[1] An-Nawawi al-Jawi, Murâch Labîd, 103. Isma’il al-Baruswi, Rawchu al-Bayân, X/258. Al-Chaqqi, Tafsîr Chaqqi, XVI/352. Abu Hanifah, Musnadu Abi Hanîfah, I/53. Muhammad Anwar Syah bin Mu’adzim, Al-‘Urfu as-Syadzi Syarhi Sunan Tirmidi, II/40. Al-Mawardi, Al-Châwî al-Kabir fî Fiqhi asy-Syâfi’î, II/376
[2] Al-Nasa’i, Sunan al-Kubrâ, I/414/1313. Ad-Darami, Sunan ad-Darami, III/23/1483
[3] Shalat malam ini pada mulanya wajib sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini. Setelah turunnya ayat ke 20 maka hukumnya menjadi sunnah
[4] Al-Baihaqi, Sunan al-Kubrâ, X/152/13434. Jalaluddin As-Suyuthi, Jâmi’u al-Masânidi wa al-Marâsili, IV/176/10930. Al-Mutqi al-Hindi, Kanzu al-Ummâli, I/1421/19540
[5] Asy-Syafi’i, Al-Umm, I/74. Al-Muzani, Mukhtasharu al-Muzani, I/32. Al-Mawardi, Al-Châwî al-Kabir fî Fiqhi asy-Syâfi’î, II/363 
[6] Asy-Syafi’i, Al-Umm, I/74. Al-Muzani, Mukhtasharu al-Muzani, I/32. Al-Mawardi, Al-Châwî al-Kabir fî Fiqhi asy-Syâfi’î, II/363 
[7] Al-Khatib asy-Syarbini, Al-Iqnâ’ fî Challi Alfâdzi Abî Sujâ’, I/257. Al-Khatib asy-Syarbini, Mughnî al-Muchtâj ilâ Ma’rifati Ma’âni Alfâdzi al-Minhâj, I/301. Sulaiman al-Bujairami, Châsyiyatu al-Bujairami ‘Ala al-Khatîb, I/213. Al-Mawardi, Al-Châwî al-Kabir fî Fiqhi asy-Syâfi’î, II/376
[8] Al-Khatib asy-Syarbini, Al-Iqnâ’ fî Challi Alfâdzi Abî Sujâ’, I/257. Al-Khatib asy-Syarbini, Mughnî al-Muchtâj ilâ Ma’rifati Ma’âni Alfâdzi al-Minhâj, I/301. Sulaiman al-Bujairami, Châsyiyatu al-Bujairami ‘Ala al-Khatîb, I/213. Al-Mawardi, Al-Châwî al-Kabir fî Fiqhi asy-Syâfi’î, II/376
[9] Al-Khatib asy-Syarbini, Al-Iqnâ’ fî Challi Alfâdzi Abî Sujâ’, I/257. Al-Khatib asy-Syarbini, Mughnî al-Muchtâj ilâ Ma’rifati Ma’âni Alfâdzi al-Minhâj, I/301. Sulaiman al-Bujairami, Châsyiyatu al-Bujairami ‘Ala al-Khatîb, I/213. Al-Mawardi, Al-Châwî al-Kabir fî Fiqhi asy-Syâfi’î, II/376
 
Sumber : http://islam-adalah.blogspot.com
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
rizky
11.37

Belum ada komentar untuk "KEDUDUKAN DAN Keutamaan Shalat Tahajjud"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Find Us :

Postingan Populer

  • Jadwal Shalawatan Habib Syech Maret 2014
     UPDATE JADWAL MAJELIS SHOLAWAT HABIB SYECH ASSEGAF Ahbababul Musthofa BULAN MARET 2014: Monggo Syekher Mania - 01 MARET 2014 ALUN-ALUN U...
  • Jadwal Shalawatan Habib Syech Februari 2014
     jadwal Shalawatan bareng Habib Syech, Ahbaabul Mustofa Syekher Mania. - 01 FEBRUARI 2014 DI RUMAH BP. SULISTYO NGRONGGAH RT 3 RW 12 SRONG...
  • Shalawatan bersama Habib Syech di Kediri Mei 2014
    HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR AS SEGAF Solo akan hadir di Pondok Pesantren Lirboyo untuk bersholawat bersama masyayikh, santri dan masyarakat...
  • Pesan KH. Askandar (KH Abdul Halim Iskandar) Pendiri Pondok Pesantren Manba’ul Uluum Berasan Muncar Banyuwangi
    Pesan KH. Askandar (KH Abdul Halim Iskandar) Pendiri Pondok Pesantren Manba’ul Uluum Berasan Muncar Banyuwangi Semasa hidupnya Mba...
  • MABIT 2014 Malam Bina Iman dan Taqwa
    Ikutilah MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) di Pondok Pesantren Manbaul Falah Rungkut Menanggal Surabaya. Untuk Umum, Pada hari Sabtu, 2...
  • Jadwal Shalawatan Habib Syech april 2014
    UPDATE JADWAL MAJELIS DZIKIR & SHOLAWAT BERSAMA ALHABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF DI BEBERAPA KOTA DI JAWA TIMUR AWAL BULAN APRIL ...
  • PP Manbaul Falah Surabaya
    PP. MANBA'UL FALAH BERDIRI SEJAK TAHUN 2005      Dimulai sejak tahun 2002 KH. Ali Maghfur (putra dari alm. KH. Sadzili Iskandar banyuwa...
  • sunnah urutan memotong kuku
    Diantara kesunnahan dihari Jum’at adalah memotong kuku. “Adalah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :”Memotong kuku dan mencu...
  • Ciri ciri dan Kriteria Ahlusunnah Wal Jama'ah
    Ciri-ciri berikut ini adalah sekaligus menjadi barometer Kriteria Ahlus sunnah sebagaimana yang telah diterangkan oleh Imam Ghazali d...
  • Pemaparan Qunut dan Witir Madzhab Maliki
    Oleh, KH. M. Ali Maghfur Syadzili Iskandar, S.Pd.I ولا يقنت فيه إلا في النصف الاخير من رمضان، روي ذلك عن علي وأبي وهو قول مالك ...
-->
Copyright 2014 Organisasi Santri Madrasah Diniyah Manbaul Falah - All Rights Reserved OSMADIM
Template by Evotemplates.Net - Powered by Blogger