Organisasi Santri Madrasah Diniyah Manbaul Falah
  • Home
  • About
  • Template
  • Design
  • Blogger
  • Tips Tricks
Home » artikel » Tuduhan Bid'ah

Senin, 19 Maret 2012

Tuduhan Bid'ah

Tuduhan Bid’ah

Oleh,
H. M. Ali Maghfur Syadzili Isk.

مَا رَآهُ الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ حَسَنٌ وَ مَا رَآهُ الْمُسْلِمُوْنَ سَيِّئًا فَهُوَ عِنْدَ اللهِ سَيِّئٌ
“Apa yang dianggap baik oleh kaum muslimin, maka itu menurut Allah baik, dan apa yang dianggap jelek oleh kaum muslimin, maka itu menurut Allah jelek”
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (no. 3418), al-Hakim (no. 4439), at- Thabarâni, al-Baihaqi dan lain-lain. Hadits ini tidak marfu’ sampai Nabi tetapi mauquf sampai shahabat Abdullah bin Mas’ud dengan sanad shahih menurut al-Hakim.
Hadits ini dalam kitab-kitab ushul fiqh dijadikan salah satu dalil ijma’ (konsensus ulama mujtahidin) dan dalam kitab-kitab kaidah fiqh dijadikan dalil dalam kaidah al-‘Adah Muhakkamah. Hadits ini marfu’ sampai Rasulullah sehingga dapat dijadikan hujjah (dalil) untuk mentakhsish keumuman hadits tentang semua bid’ah adalah sesat.
Sehingga sudah tepat bagi ulama yang menetapkan hadits di atas sebagai dalil adanya bid’ah hasanah (bid’ah yang tidak dilarang dalam agama).[1] Andai hadits di atas tidak bisa diterima sebagai dalil, maka masih ada dalil lain yang dijadikan ulama sebagai pijakan tentang bid’ah hasanah seperti yang akan diterangkan, insya Allah.
As-Syafi’i mengatakan, ”Setiap perkara baru yang bertentangan dengan Al Quran, as-Sunnah, Ijma’ dan atsar (ucapan para shahabat) adalah bid’ah yang jelek, dan jika tidak bertentangan dengan dasar-dasar tersebut, maka dikatakan bid’ah mahmudah (baik)”.[2]
Harmalah bin Yahya mendengar Imam as-Syafi’i berkata: “Bid’ah ada dua, yaitu bid’ah yang terpuji dan bid’ah yang jelek, setiap yang sesuai dengan as-Sunah adalah terpuji dan yang bertentangan dengan as-Sunah adalah tidak terpuji”.[3]
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari mengatakan: “Yang jelas sesungguhnya bid’ah jika masuk dalam kategori dasar hukum yang dinilai baik oleh syara’ maka itu adalah bid’ah hasanah. Dan jika masuk dalam kategori dasar hukum yang dinilai jelek oleh syara’ maka itu adalah bid’ah sayyi’ah, dan yang selain itu adalah bid’ah mubahah. Dan bid’ah dibagi menjadi lima”.[4]
Menurut Sayyid Muhammad dalam kitab al-Mafahim, bahwa tidak semua dalil, baik al Qur’an atau hadits langsung dapat difahami mentah tanpa adanya pemahaman mendalam yang benar dan tahqiq. Diantaranya adalah hadits:
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
“Setiap bid’ah adalah sesat”
Hadits ini harus difahami bahwa yang dimaksud adalah bid’ah jelek saja dengan tanpa memasukkan bid’ah hasanah (yang baik), karena kata kullu tidak berarti mencakup terhadap keseluruhan.[5] Seperti QS. Al-Anbiya’, 30:
”Dan Kami telah menjadikan setiap sesuatu yang hidup dari air”

Bukan berarti ayat tersebut difahami bahwa semua makhluk hidup dijadikan oleh Allah dari air, karena makhluk jin dijadikan dari api. Seperti QS. Ar-Rahman, 15:
“Dan Dia menciptakan jin dari nyala api”

Serta firman Allah
”Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan Aku bertujuan merusakkan bahtera itu, Karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera”. (QS. Al Kahfi; 79)
Hal yang semacam ini tampaknya tidak difahami oleh orang yang tidak faham tentang bid’ah tetapi merasa sangat faham tentang bid’ah, sehingga dengan mudah menilai salah dan hina terhadap ulama yang membagi hukum-hukum bid’ah.
Diantara ulama yang mengatakan adanya bid’ah hasanah adalah as-Syafi’i, Ibnu Hajar al-Asqalani, Izzuddin bin Abdis Salam, an-Nawawi, as-Suyuthi, al-Qarafi, al-Ghazali, Ibnu Hajar al-Haitami, Abu Syamah dan ulama-ulama yang lain.
Sebagian ulama juga ada yang membagi bid’ah menjadi dua, yaitu bid’ah syar’iyyah dan bid’ah lughawiyyah. Jika bid’ah syar’iyyah semua dlalalah,[6] sedangkan bid’ah lughawiyyah dibagi menjadi dua, yaitu hasanah (baik) dan madzmumah (tercela).[7]
Dalil yang digunakan dalam menentukan adanya bid’ah hasanah adalah:
  1. Perkataan Sayyidina Umar saat membuat tarawih berjamaah, ”Ini adalah bid’ah yang terbaik”
  2. Pengumpulan Al Quran pada zaman khalifah Abu Bakar bersama Umar dan Zaid bin Tsabit. Saat Zaid mendapat mandat untuk mengumpulkan Al Quran, beliau mengatakan kepada Abu Bakar, “Bagaimana mungkin engkau melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulallah?”.
  3. Sabda Rasulullah:
مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً كَانَ لَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Siapa saja yang membuat perilaku baik, maka dia mendapatkan pahala dari perilaku tersebut dan pahala orang-orang yang melakukannya sampai hari kiamat”

Lebih jelasnya baca kitab al-I’tisham karya as-Syathibi, Qawa’id al-Ahkam karya Izzuddin bin Abdissalam, Mafahim karya Sayyid Muhammad dan al-Fath al-Mubin karya Ibnu Hajar al-Haitami.

[1] Lihat al-Hujaj al-Qath’iyyah H. 20 dan al-Muwaththa’ riwayat Muhammad bin al-Hasan hadits nomer 241 bab qiyam syahr Ramadhan (Maktabah Syamilah)
[2] Al-Fath al-Mubin H. 263
[3] Al-Bid’ah fi al-Aqidah wa at-Tashawwuf H. 18
[4] Madza fi Sya’ban 84.
[5] Lihat Syarah Muslim 7/92.
[6] Sedangkan yang sesuai dengan dalil wajib atau sunah bukan dinamakan bid’ah. Pendapat ini sama dengan yang disampaikan oleh Dr. Sayyid Muhammad Aqil bin Ali al-Mahdi dalam al-Bid’ah fi al-Aqidah wa at-Tashawwuf h. 18 bahwa amal yang sesuai dengan Al Quran, as-sunnah, ijma’ dan atsar (ucapan shahabat) tidak dinamakan bid’ah, sedangkan yang tidak sesuai adalah bid’ah.
[7] Lihat Fatawi Haditsiyyah h. 200


Sumber : http://santrisarungan.wordpress.com
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
rizky
11.14

Belum ada komentar untuk "Tuduhan Bid'ah"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Find Us :

Postingan Populer

  • Jadwal Shalawatan Habib Syech Maret 2014
     UPDATE JADWAL MAJELIS SHOLAWAT HABIB SYECH ASSEGAF Ahbababul Musthofa BULAN MARET 2014: Monggo Syekher Mania - 01 MARET 2014 ALUN-ALUN U...
  • Jadwal Shalawatan Habib Syech Februari 2014
     jadwal Shalawatan bareng Habib Syech, Ahbaabul Mustofa Syekher Mania. - 01 FEBRUARI 2014 DI RUMAH BP. SULISTYO NGRONGGAH RT 3 RW 12 SRONG...
  • Shalawatan bersama Habib Syech di Kediri Mei 2014
    HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR AS SEGAF Solo akan hadir di Pondok Pesantren Lirboyo untuk bersholawat bersama masyayikh, santri dan masyarakat...
  • Pesan KH. Askandar (KH Abdul Halim Iskandar) Pendiri Pondok Pesantren Manba’ul Uluum Berasan Muncar Banyuwangi
    Pesan KH. Askandar (KH Abdul Halim Iskandar) Pendiri Pondok Pesantren Manba’ul Uluum Berasan Muncar Banyuwangi Semasa hidupnya Mba...
  • MABIT 2014 Malam Bina Iman dan Taqwa
    Ikutilah MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) di Pondok Pesantren Manbaul Falah Rungkut Menanggal Surabaya. Untuk Umum, Pada hari Sabtu, 2...
  • Jadwal Shalawatan Habib Syech april 2014
    UPDATE JADWAL MAJELIS DZIKIR & SHOLAWAT BERSAMA ALHABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF DI BEBERAPA KOTA DI JAWA TIMUR AWAL BULAN APRIL ...
  • PP Manbaul Falah Surabaya
    PP. MANBA'UL FALAH BERDIRI SEJAK TAHUN 2005      Dimulai sejak tahun 2002 KH. Ali Maghfur (putra dari alm. KH. Sadzili Iskandar banyuwa...
  • sunnah urutan memotong kuku
    Diantara kesunnahan dihari Jum’at adalah memotong kuku. “Adalah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :”Memotong kuku dan mencu...
  • Ciri ciri dan Kriteria Ahlusunnah Wal Jama'ah
    Ciri-ciri berikut ini adalah sekaligus menjadi barometer Kriteria Ahlus sunnah sebagaimana yang telah diterangkan oleh Imam Ghazali d...
  • Pemaparan Qunut dan Witir Madzhab Maliki
    Oleh, KH. M. Ali Maghfur Syadzili Iskandar, S.Pd.I ولا يقنت فيه إلا في النصف الاخير من رمضان، روي ذلك عن علي وأبي وهو قول مالك ...
-->
Copyright 2014 Organisasi Santri Madrasah Diniyah Manbaul Falah - All Rights Reserved OSMADIM
Template by Evotemplates.Net - Powered by Blogger